Sabtu, 11 Mei 2013

IKLIM-IKLIM YANG ADA DI INDONESIA

1. Daerah Tropis
Terletak pada 23,5 LU dan 23,5 LS
Iklim Tropis :
 Panas
 Matahari bersinar sepanjang waktu
 Perubahan suhu relatif kecil
 Curah hujan tinggi dan merata
 Hujab tropis dengan cirri-ciri :
 pohon besar dan tinggi
 ada tumbuhan menempel (epifit) misalnya, anggrek
 ada tumbuhan menjalar ke atas misalnya, rotan
 tumbuhan semak-semak atau perdu
2. Daerah Sub Tropik
Terletak pada 23,5 LU dan 66,5 LU ( atau LS )
Iklim Sub Tropis :
 Iklim sedang
 Mengalamai empat musim
 Ciri tumbuhan :
 pohon tinggi, tidak besar
 ada tumbuhan yang gugur daunnya
 tidak ada semak
 di tengah benua terdapat padang rumput
3. Daerah Kutub
Terletak pada 66,5 LU dan 90 LU ( atau LS )
Iklim Kutub :
 Iklim dingin
 Pada musim dingin : sinar matahari kurang dari 12 jam
 Pada musim panas : sinar matahari lebih dari 12 jam
 Ciri tumbuhan :
 berdaun jarum ( conifer ) misalnya, cemara dan pinus
 pada daerah luas disebut hutan taiga
 mendekati kutub, hanya ada tumbuhan lumut, bila ditemukan didaerah yang luas disebut tundra


Kamis, 02 Mei 2013

Teori Psikoanalisa, Behaviorisme dan Humanistik

TEORI PSIKOANALISA : SIGMUND FREUD
Sigmund Freud merupakan orang Austria keturunan Yahudi dan pendiri aliran psikoanalisis dalam psikologi. Ia lahir pada tanggal 6 Mei 1856 di Freiberg, Moravia yang sekarang dikenal sebagai bagian Republik Ceko. Menurut Freud, kehidupan jiwa memiliki tiga tingkatan kesadaran yakni sadar, prasadar dan tidak sadar. Konsep dari teori Freud yang paling terkenal merupakan tentang adanya alam bawah sadar yang mengalihkan sebagian besar perilaku. Dan dia juga memberikan pernyataan bahwa pada awalnya perilaku manusia didasari pada hasrat seksualitas pada awalnya (eros) yang pada awalnya dirasakan oleh manusia semenjak kecil dari ibunya.
Pengalaman seksual dari ibu, seperti menyusui selanjutnya mengalami perkembangannya atau tersublimasi hingga memunculkan berbagai perilaku lainyang disesuaikan dengan aturan norma masyarakat atau norma ayah. Namun dalam perjalanannya setelah kolega kerjanya Alfred Adler mengungkapkan adanya insting mati didalam diri manusia, walaupun pada awalnya Freud menolak pernyataan Adler tersebut dengan menyangkalnya habis-habisan, namun pada akhirnya Freud pun mensejajarkan atau tidak menunggalkan insting seksual saja yang ada didalam diri manusia namun disandingkan dengan insting mati (Thanatos). Walaupun begitu ia tidak pernah menyinggung asal teori tersebut sebetulnya dikemukakan oleh Adler awal mulanya.
Freud tertarik dan belajar hipnotis di Perancis lalu menggunakannya untuk membantu penderita penyakit mental. Freud kemudian meninggalkan hipnotis setelah ia berhasil menggunakan metode baru untuk menyembuhkan penderita tekanan psikologis yaitu asosiasi bebas dan analisis mimpi. Dasar terciptanya metode tersebut adalah dari konsep alam bawah sadar, asosiasi bebas adalah metode yang digunakan untuk mengungkap masalah-masalah yang ditekan dalam diri seseorang namun terus mendorong keluar secara tidak disadari hingga menimbulkan permasalahan. Sedangkan analisis mimpi digunakan oleh Freud dari pemahamannya bahwa mimpi merupakan pesan alam bawah sadar yang abstrak terhadap alam sadar, pesan-pesan ini berisi keinginan, ketakutan dan berbagai macam aktivitas emosi lain hingga aktivitas emosi yang sama sekali tidak disadari. Sehingga metode analisis mimpi digunakan oleh Freud untuk mengungkapkan pesan bawah sadar atau permasalahan terpendam, baik berupa hasrat, ketakutan, kekhawatiran, kemarahan yang tidak disadari karena ditekan oleh seseorang. Ketika hal masalah-masalah alam bawah sadar ini telah berhasil diungkap, maka untuk penyelesaian selanjutnya akan lebih mudah untuk diselesaikan. Hal-hal ini dilakukan untuk mengembangkan sesuatu yang kini dikenal sebagai “ obat dengan berbicara “. Hal-hal ini menjadi unsur inti psikoanalisis. Freud terutama tertarik pada kondisi yang dulu disebut histeria dan sekarang disebut sindrom konversi.
Teori-teori Freud dan caranya mengobati pasien menimbulkan kontroversi di Wina abad kesembilan belas dan masih diperdebatkan sengit pada masa kini. Gagasan Freud biasanya dibahas dan dianalisis sebagai karya sastra, filsafat dan budaya umum, selain sebagai debat yang berterusan sebagai risalah ilmiah dan kedokteran ini. Lepas dari pertentangan yang berkelanjutan terhadap gagasan-gagasannya, tampaknya sedikit sekali yang meragukan bahwa Freud merupakan tokoh menonjol dalam sejarah pemikiran manusia. Pendapat-pendapatnya dibidang psikologi sepenuhnya telah merevolusionerkan konsepsi kita tentang pikiran manusia dan banyak gagasan serta istilah-istilahnya yang telah digunakan oleh umum misalnya : ego, super ego, Oedipus complex dan kecenderungan hasrat mau mati.
Memang betul, psikoanalisa merupakan cara penyembuhan yang teramat mahal, amat serius dan pila berhasil apa-apa. Tetapi, juga betul teknik itu meraih sukses besar. Para psikolog pada masa depan berkesimpulan bahwa keinginan seksual yang tertekan akan semakin penting peranannya dalam tingkah laku manusia daripada anggapan para penganut faham Freud. Tetapi, gairah ini sudah pasti punya saham besar dari anggapan sebagian psikolog sebelum Freud. Begitu pula mayoritas psikolog kini yakin bahwa proses mental bawah sadar memegang peranan yang menentukan dalam tingkah laku manusia, sesuatu hal yang diremehkan orang sebelum Freud. Psikoanalisis adalah teori psikologi dan psikoterapi dikandung pada abad ke-20 ke-19 dan awal oleh neurolog Austria Sigmund Freud. Psikoanalisis telah diperluas, dikritik dan dikembangkan dalam arah yang berbeda, sebagian oleh beberapa rekan Freud dan mahasiswa seperti Alfred Adler, Carl Gustav Jung dan Wilheim Reich dan kemudian oleh neo-Freudian seperti Erich Fromm, Karen Horney, Harry Stack Sullivan dan Jacques Lacan.
Prinsip dasar dari psikoanalisis adalah sebagai berikut:
• Samping konstitusi mewarisi kepribadian, perkembangan seseorang ditenntukan oleh kejadian pada anak ussia dini
• Perilaku manusia, pengalaman dan kognisi sebagian besar ditentukan oleh drive tidak rasional
• Drive tersebut sebagian besar tidak sadar
• Upaya untuk membawa mereka yang drive kedalam kesadaran menghadapi perlawanan psikologis dalam bentuk mekanisme pertahanan
• Konflik antara sadar dan tidak sadar (ditekan) materi dapat mengakibatkan gangguan mental seperti neurosis, sifat neurotic, kecemasan, depresi dll
• Pembebasan dari efek bahan sadar dicapai melalui membawa bahan ini kedalam pikiran sadar (melalui bimbingan terampil misalnya)
Dibawah payung luas psikoanalisis ada setidaknya 22 orientasi teoretis mengenai perkembangan mental manusia. Berbagai pendekatan dalam pengobatan yang disebut “psikoanalisis” bervariasi sebanyak teori lakukan. Istilah ini juga mengacu pada metode belajar perkembangan anak . Psikoanalisis Freudian mengacu pada jenis tertentu dari pengobatan dimana “analysand” (pasien analitik) verbalizes pikiran, termasuk asosiasi bebas, fantasi dan mimpi dari mana analisis menginduksi konflik bawah sadar yang menyebabkan gejala-gejala pasien, masalah karakter dan menafsirkan mereka bagi pasien untuk menciptakan wawasan untuk penyelesaian masalah. Analisis menghadapi dan menjelaskan patologis pasien pertahanan, keinginan dan rasa bersalah. Melalui analisis konflik, termasuk yang berkontribusi terhadap resistensi dan traferensi yang melibatkan ke analisis dari reaksi menyimpang, pengobatan psikoanalitik dapat berhipotesis bagaimana pasien tidak sadar adalah musuh teruburk mereka sendiri, bagaimana sadar, reaksi simbolik yang telah dirangsang oleh pengalaman yang menyebabkan gejala.

TEORI BEHAVIORIEME : IVAN PAVLOV
Teori Pembelajaran Behaviorisme, pendekatan behavioris memberi tumpuan kepada tingkah laku yang boleh diperhatikan (secara nyata atau tidak nyata) dan pengaruhnya terhadap perubahan tersebut.Teori ini diwakili dengan perkataan Rangsangan- Gerak balas (R-G). Perkaitan antara rangsangan, organisma dan gerak balas. Rangsangan Organisme gerak balas (R) (G). Kesan rangsangan kepada organisme dan gerak balas yang diperhatikan. Beberapa tanggapan ahli-ahli behaviorisme. Sebahagian besar daripada tingkah laku manusia dipengaruhi oleh rangsangan (R) dari persekitaran. Pembelajaran ialah hasil dari kejadian yang boleh diperhatikan. Pembelajaran melibatkan perubahan tingkah laku. Pembelajaran akan berlaku apabila rangsangan dan tindak balas berlaku dalam masa yang dekat. Proses mental diabaikan dalam bilik darjah behavioris. Prinsip pembelajaran adalah sama merentas semua spesis. Antara contoh teori pembelajaran behaviorisme yang boleh diperhatikan ialah loceng yang berbunyi di sekolah untuk menandakan pertukaran waktu, rehat atau balik, cara murid mengumpul buku latihan selepas dilatih oleh guru, individu yang fobia selepas mengalami sesuatu kejadian yang menakutkan, sitkom televisi yang menyebabkan penonton tertawa walaupun tidak lucu. Ahli-ahli teori Behaviorisme mengikut kategori masing-masing. Tokoh-tokoh teori behavioris Pelaziman Klasik Pelaziman Klasik Ivan J.B. B.F E.L. Pavlov Watson Skinner Thorndike. Tokoh-tokoh teori behaviorisme
Teori Pelaziman Klasik Ivan Pavlov (1849- 1936), berbangsa Rusia belajar fisiologi di Universiti Leibzig, Jerman Pemenang Hadiah Nobel: Fisiologi PencernaanTeori Pelaziman Klasik Pavlov (1849-1936). Eksperimen pelaziman klasik PavlovNama Pavlov memang sinonim dengan gambar di atas.
Konsep penting Pelaziman Klasik Rangsangan Gerak balas Nuetral Semula jadi Terlazim Semula jadi Terlazim. Konsep-konsep penting dalam pelaziman klasik konsep-konsep penting dalam pelaziman klasik rangsangan-rangsangan neutral. Semua objek perkara atau peristiwa yang tidak ada hubungan langsung dengan diri kita, oleh itu tiada respon dari kita. Semua objek perkara atau peristiwa yang ada hubungan semula jadi, maka respon semula jadi akan diberikan rangsangan terlazim. Rangsangan yang terhasil apabila rangsangan neutral digabungkan dengan rangsangan semula jadi untuk menghasilkan gerak balas yang serupa dengan rangasangan semula jadi
Gerak balas (juga dikenali sebagai gerakbalas pantulan) dimiliki oleh semua organisme yang mempunyai sistem saraf. Contoh: air liur yang meleleh apabila melihat makanan yang enak, kelipan mata apabila terdapat gangguan. Gerakbalas terlazim adalah gerakbalas yang berlaku hasil dari rangsangan terlazim .Teori Pavlov bagi Pavlov, manusia adalah seperti kotak hitam yang tidak boleh dibuka yang hanya boleh kita perhatikan ialah rangsangan yang masuk dan gerak balas atau respons yang keluar sebagai reaksi kepada rangsangan. Pelaziman klasik (classical conditioning) ialah sejenis pembelajaran yang berlaku apabila organisme dapat membuat perkaitan atau hubungan antara rangsangan neutraldengan rangsangan. Pavlov melakukan eksperimen dengan anjingnya. Pelaziman klasik mengikut Pavlov Penerangan dan eksperimen Pavlov. Contoh gambar 1 makanan (food) ialah rangangan semula jadi (unconditioned stimulus). Organisme akan memberi gerak balas semulajadi (unconditioned response) kepada rangsangansemulajadi gambar 2 lonceng (bell) ialah rangsangan neutral (Nuetral stimulus). Tiada sebarang gerak balas atau reaksi dari organism, gambar 3 apabila lonceng (rangsangan neutral) digabungkan dengan makanan (rangsangan semula jadi), juga akan menghasilkan gerak balas semula jadi. Gerakbalas atau reaksi ini adalah sama seperti apabila hanya makanan (rangsangan semulajadi diberikan).Kombinasi lonceng dan makanan diberi berulang kali kepada anjing untuk mendapatkan gerak balas yang sama. Gambar 4 hanya lonceng dibunyikan (tanpa makanan) tetapi tetap mendapat respon atau reaksi yang sama. Kini, loceng berfungsi sebagai rangsangan terlazim (conditioned stimulus) dan reaksi anjing ialah gerak balas terlazim (conditionedresponse).

TEORI HUMANISTIK : ABRAHAM MASLOW
Abraham Maslow dikenal sebagai pelopor aliran psikologi humanistik. Maslow percaya bahwa manusia tergerak untuk memahami dan menerima dirinya sebisa mungkin. Teorinya yang sangat terkenal sampai dengan hari ini adalah teori tentang Hierarchy of Needs atau Hirarki Kebutuhan. Kehidupan keluarganya dan pengalaman hidupnya memberi pengaruh atas gagasan gagasan psikologisnya. Setelah perang dunia ke II, Maslow mulai mempertanyakan bagaimana psikolog- psikolog sebelumnya tentang pikiran manusia. Walau tidak menyangkal sepenuhnya, namun ia memiliki gagasan sendiri untuk mengerti jalan pikir manusia.
Psikolog humanis percaya bahwa setiap orang memiliki keinginan yang kuat untuk merealisasikan potensi potensi dalam dirinya, untuk mencapai tingkatan aktualisasi diri. Untuk membuktikan bahwa manusia tidak hanya bereaksi terhadap situasi yang terjadi di sekelilingnya, tapi untuk mencapai sesuatu yang lebih, Maslow mempelajari seseorang dengan keadaan mental yang sehat, dibanding mempelajari seseorang dengan masalah kesehatan mental. Hal ini menggambarkan bahwa manusia baru dapat mengalami "puncak pengalamannya" saat manusia tersebut selaras dengan dirinya maupun sekitarnya. Dalam pandangan Maslow, manusia yang mengaktualisasikan dirinya, dapat memiliki banyak puncak dari pengalaman dibanding manusia yang kurang mengaktualisasi dirinya.
TEORI KEBUTUHAN

Interpretasi dari Hirarki Kebutuhan Maslow yang direpresentasikan dalam bentuk piramida dengan kebutuhan yang lebih mendasar ada di bagian paling bawah
Maslow menggunakan piramida sebagai peraga untuk memvisualisasi gagasannya mengenai teori hirarki kebutuhan. Menurut Maslow, manusia termotivasi untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidupnya. Kebutuhan-kebutuhan tersebut memiliki tingkatan atau hirarki, mulai dari yang paling rendah (bersifat dasar/fisiologis) sampai yang paling tinggi (aktualisasi diri). Adapun hirarki kebutuhan tersebut adalah sebagai berikut :
1. Kebutuhan fisiologis atau dasar
2. Kebutuhan akan rasa aman
3. Kebutuhan untuk dicintai dan disayangi
4. Kebutuhan untuk dihargai
5. Kebutuhan untuk aktualisasi diri
Maslow menyebut empat kebutuhan mulai dari kebutuhan fisiologis sampai kebutuhan harga diri dengan sebutan homeostatis.mudian berhenti dengan sendirinya. Maslow memperluas cakupan prinsip homeostatik ini kepada kebutuhan-kebutuhan tadi, seperti rasa aman, cinta dan harga diri yang biasanya tidak kita kaitkan dengan prinsip tersebut. Maslow menganggap kebutuhan-kebutuhan defisit tadi sebagai kebutuhan untuk bertahan. Cinta dan kasih sayang pun sebenarnya memperjelas kebutuhan ini sudah ada sejak lahir persis sama dengan insting.
Kebutuhan Fisiologis
Pada tingkat yang paling bawah, terdapat kebutuhan yang bersifat fisiologik (kebutuhan akan udara, makanan, minuman dan sebagainya) yang ditandai oleh kekurangan (defisi) sesuatu dalam tubuh orang yang bersangkutan. Kebutuhan ini dinamakan juga kebutuhan dasar (basic needs) yang jika tidak dipenuhi dalam keadaan yang sangat estrim (misalnya kelaparan) bisa manusia yang bersangkutan kehilangan kendali atas perilakunya sendiri karena seluruh kapasitas manusia tersebut dikerahkan dan dipusatkan hanya untuk memenuhi kebutuhan dasarnya itu. Sebaliknya, jika kebutuhan dasar ini relatif sudah tercukupi, muncullah kebutuhan yang lebih tinggi yaitu kebutuhan akan rasa aman (safety needs).
Kebutuhan Rasa Aman
Jenis kebutuhan yang kedua ini berhubungan dengan jaminan keamanan, stabilitas, perlindungan, struktur, keteraturan, situasi yang bisa diperkirakan, bebas dari rasa takut dan cemas dan sebagainya. Karena adanya kebutuhan inilah maka manusia membuat peraturan, undang-undang, mengembangkan kepercayaan, membuat sistem, asuransi, pensiun dan sebagainya. Sama halnya dengan basic needs, kalau safety needs ini terlalu lama dan terlalu banyak tidak terpenuhi, maka pandangan seseorang tentang dunianya bisa terpengaruh dan pada gilirannya pun perilakunya akan cenderung ke arah yang makin negatif.
Kebutuhan Dicintai dan Disayangi
Setelah kebutuhan dasar dan rasa aman relatif dipenuhi, maka timbul kebutuhan untuk dimiliki dan dicintai (belongingness and love needs). Setiap orang ingin mempunyai hubungan yang hangat dan akrab, bahkan mesra dengan orang lain. Ia ingin mencintai dan dicintai. Setiap orang ingin setia kawan dan butuh kesetiakawanan. Setiap orang pun ingin mempunyai kelompoknya sendiri, ingin punya "akar" dalam masyarakat. Setiap orang butuh menjadi bagian dalam sebuah keluarga, sebuah kampung, suatu marga, dll. Setiap orang yang tidak mempunyai keluarga akan merasa sebatang kara, sedangkan orang yang tidak sekolah dan tidak bekerja merasa dirinya pengangguran yang tidak berharga. Kondisi seperti ini akan menurunkan harga diri orang yang bersangkutan.
Kebutuhan Harga Diri
Di sisi lain, jika kebutuhan tingkat tiga relatif sudah terpenuhi, maka timbul kebutuhan akan harga diri (esteem needs). Ada dua macam kebutuhan akan harga diri. Pertama, adalah kebutuhan-kebutuhan akan kekuatan, penguasaan, kompetensi, percaya diri dan kemandirian. Sedangkan yang kedua adalah kebutuhan akan penghargaan dari orang lain, status, ketenaran, dominasi, kebanggaan, dianggap penting dan apresiasi dari orang lain. Orang-orang yang terpenuhi kebutuhannya akan harga diri akan tampil sebagai orang yang percaya diri, tidak tergantung pada orang lain dan selalu siap untuk berkembang terus untuk selanjutnya meraih kebutuhan yang tertinggi yaitu aktualisasi diri (self actualization).
Kebutuhan Aktualisasi Diri
Kebutuhan ini merupakan kebutuhan yang terdapat 17 meta kebutuhan yang tidak tersusun secara hirarki, melainkan saling mengisi. Jika berbagai meta kebutuhan tidak terpenuhi maka akan terjadi meta patologi seperti apatisme, kebosanan, putus asa, tidak punya rasa humor lagi, keterasingan, mementingkan diri sendiri, kehilangan selera dan sebagainya.
Meta Kebutuhan dan Meta Patologi
Menurut Maslow, meta kebutuhan untuk mengaktualisasikan diri terdiri dari:
• Kebenaran
• Kebaikan
• Keindahan atau kecantikan
• Keseluruhan (kesatuan)
• Dikotomi-transedensi
• Berkehidupan (berproses, berubah tetapi tetap pada esensinya)
• Keunikan
• Kesempurnaan
• Keniscayaan
• Penyelesaian
• Keadilan
• Keteraturan
• Kesederhanaan
• Kekayaan (banyak variasi, majemuk, tidak ada yang tersembunyi, semua sama penting)
• Tanpa susah payah (santai, tidak tegang)
• Bermain (fun, rekreasi, humor)
• Mencukupi diri sendiri
Meta Patologi
Jika berbagai meta kebutuhan tidak terpenuhi maka akan terjadi meta patologi seperti:
• Apatisme
• Kebosanan
• Putus asa
• Tidak punya rasa humor lagi
• Keterasingan
• Mementingkan diri sendiri
• Kehilangan selera dan sebagainya

Sumber:

file:///D:/sigmund-freud-teori-psikoanalisa.html
http://www.slideshare.net/herneyaqilah/teori-pembelajaran-14744555
http://id.wikipedia.org/wiki/Abraham_Maslow