Kamis, 27 Desember 2012

Sistem Pakar Psikologi



Definisi Depresi
Depresi bisa diartikan sebagai gangguan mood atau kondisi emosional seseorang secara berkepanjangan yang mempengaruhi seluruh proses mental ( kognisi, afektif dan konatif ). Pada umumnya, mood yang muncul ketika seseorang merasa depresi adalah perasaan tidak berdya yang diikuti dengan kehilangan harapan atau putus asa. Menurut Kartono depresi adalah kemuraman hati yang bersifat patalogis yang biasanya muncul oleh rasa inferior, sakit hati yang dalam, penyalahan diri sendiri dan berbagai trauma psikis. Jenis depresi seperti itu bersifat psikotik dan sering disebut melankoli. Perasaan sedih yang bersifat psikopatologis ini biasanya disertai dengan perasaan sedih yang dalam, kehilangan minat serta rasa gembira terhadap sesuatu, berkurangnya energy untuk melakukan berbagai aktifitas.
Jenis-jenis Depresi
1. Normal Grief Reaction disebut sebagai reaksi normal atas kehilangan. Jenis ini dapat disebut juga sebagai exogenous atau deprsi aktif. Depresi ini terjadi berasal dari faktor luar. Biasanya sebagai reaksi dari kehilangan sesuatu atau seseorang seperti misalnya pension, meninggalnya seseorang yang dikasihi atau dicintai.
2. Endegenous Depression adalah faktor penyebab yang berasal dari dalam namun belum jelas sumbernya. Gangguan hormonal, gangguan fisik pada organ tubuh seperti gangguan otak atau susunan syaraf. Munculnya gangguan ini sering kali secara perlahan dan bertahap.
3. Neurotic Depression atau depresi neurotik terjadi jika depresi reaktif tidak dapat terselesaikan dengan baik dan tuntas Depresi ini merupakan respon terhadap stress dan kecemasan yang telah berlangsung lama.
Faktor Penyebab Depresi
1. Faktor Biologis
Dalam ilmu biologi, terdapat norepinefrin dan serotonin yang merupakan hormon utama dalam patofisologi gangguan mood pada seseorang. Gangguan tersebut melibatkan patologi dan sistem limbik, ganggalia basalis dan hipotalamus pada otak. Itulah sebabnya seseorang yang mengalami depresi sering kali tersa sakit dikepala.
2. Faktor Genetik
Faktor genetic merupakan faktor yang sangat besar pengaruhnya dalam perkembangan gangguan mood. Oleh sebab itu, penyakit depresi juga berpengaruh terhadap anak atau saudara kembar seseorang.
3. Faktor Psikososial
Faktor ini merupakan faktor yang banyak diteliti oleh para psikolog karena pengaruhnya sangat tinggi terhadap perkembangan mental seseorang. Berikut adalah beberapa hal yang menjadi penyebab munculnya depresi.
 Berbagai peristiwa kehidupan dan stress akibat lingkungan bisa menjadi salah satu penyebab munculnya depresi pada diri seseorang. Peristiwa yang dimaksud disini bisa berupa kejadian menegangkan, mengerikan dan berbagai tekanan hidup lainnya.
 Faktor kepribadian premorbid yang bisa menimbulkan berbagai macam depresi antara lain adalah tipe kepribadian oral dependen, obsesif kompulsif dan histerik. Meskipun pada dasarnya, tipe kepribadian yang lain pun bisa memicu tingkat depresi yang sama.
 Faktor psikoanalitik atau psikodinamik yang menyatakan suatu hubungan antara kehilangan objek yang melankoli. Artinya, kemarahan seseorang terhadap diri mereka sendiri akibat ketidakmampuannya mengarahkan kemarahan tersebut sangat berpotensi besar untuk memunculkan depresi pada diri seseorang.
 Adanya ketidakberdayaan seseorang dalam menghadapi berbagai permasalahan hidup juga sangat berpengaruh terhadap perkembangan kesehatan mental seseorang. Ketidakberdayaan yang dibiarkan akan memicu rasa putus asa pada tingkat yang lebih tinggi.
 Faktor kognitif yang berpengaruh terhadap munculnya depresi adalah pandangan negatif terhadap masa depan, pandangan negatif terhadap diri sendiri serta pandangan negatif pada pengalaman hidup.
Dari ketiga faktor tersebut dapat disimpulkan bahwa ketiga faktor diatas saling mempengaruhi satu sama lain dalam menyebabkan munculnya depresi pada diri seseorang. Oleh sebab itu, seseorang yang mengalami depresi sebaiknya mengetahui benar penyebabnya.
Gejala atau Ciri-ciri Depresi
 Terus menerus merasa sedih, cemas atau suasana hati yang kosong
 Perasaan diliputi dengan putus asa dan pesimis
 Adanya perasaan bersalah, tidak berdaya, tidak berharga
 Hilang minat dan kesenangan
 Kehilangan energi
 Sulit konsentrasi
 Menarik diri
 Berpikir tentang kematian dan bunuh diri
 Perubahan kemampuan kognitif
 Perubahan kemampuan bicara
 Perubahan kemampuan vegetatif
 Distorsi dalam perilaku makan
 Gangguan tidur atau insomnia
 Gangguan dalam aktivitas normal
 Kadang-kadang kaki dan tangan terasa berat
Cara Mengobati Depresi
Ketahui Faktor Penyebab
Mengobati depresi harus benar-benar mengetahui faktor penyebabya. Sebab penyebab depresi sangat beragam dan membutuhkan perlakuan yang berbeda-beda. Depresi bukanlah penyakit yang langsung bisa diobati secara tuntas setelah ditegakkannya sebuah diagnosis. Penyebab depresi dapat dilihat dari faktor fisik seperti hereditas, pengaruh hormonal, depresi pacsca melahirkan, penurunan berat yang drastis akibat sakit tertentu atau kecelakaan yang menyebabkan traumatik. Penyebab depresi juga bisa faktor psikis seperti konflik individual atau interpersonal, konflik eksistesial dan masalah kepribadian.
Cara mengobati depresi pada orang pasca melahirkan atau yang biasa dikenal sebagai postpartum depression (PDD) berbeda dengan menangani depresi yang disebabkan persoalan eksistensial ( noogenik neurosis ). Bahkan depresi yang merupakan perpanjangan dari noogenik neurosis nyaris tidak memerlukan terapi antidepressant. Ia hanya memerlukan berbincang dengan seorang eksistensialis untuk mendiskusikan segala penyebab kehampaan dan kehilangan makna hidupnya.
Hal yang paling penting untuk memahami adalah bahwa mengobati depresi bukanlah sesuatu yang mudah sebab orang yang mengalami depresi tidak tahu jika dirinya memerlukan pertolongan seorang ahli untu membantu memecahkan permasalahannya. Yang paling parah, mereka bahkan merasa malu dan enggan menceritakan semua beban pikirannya kepada orang lain. Beban yang bertumpuk dan kehidupan yang semakin menarik diri dari dunia luar akan semakin menenggelamkannya pada depresi berat yang bisa mengancam kesehatan psikis maupun fisik. Orang-orang yang mengalami depresi umunya malu akan jatuh status sosialnya terlebih jika mereka dianggap gila.
Untuk itu, diharapkan agar orang-orang disekeliling mereka mampu mengenali dan membantu memecahkan permasalahan yang mereka hadapi agar tidak berlarut-larut danmembawa permasalahn yang lebih rumit.


Penanganan Depresi
Depresi bukanlah penyakit yang tidak bisa disembukan, tetapi bisa diatasi dengan berbagai cara berikut:
• Terapi antidepressants oleh seorang psikiater
• Terapi perilaku oleh psikolog
• Meminum obat-obatan tradisional secara rutin, seperti rebusan kulit pisang beberapa kali dalam seminggu. Kulit pisang mengandung zat serotonin yang bisa membuat suasana hati menjadi lebih baik.
• Melakukan hipnoterapi dan relaksasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar